Sabtu, 05 Juli 2008

MODUL ELEKTRONIKA DAYA 5

Rangkaian Pemicu/ Penyulut (triggering circuits)

Mengapakah rangkaian pemicu diperlukan ?

· Sakelar elektronis tidak bisa ON/OFF tanpa ada signal pemicu/penyulut.

· Sakelar elektronis menggunakan semikonduktor daya: dioda, SCR, BJT, Mosfet, dsb.

· SCR dapat digunakan sebagai sakelar elektronis untuk sumber masukan AC maupun DC.

· BJT dan Mosfet dapat digunakan sebagai sakelar elektronis untuk sumber masukan DC saja.

· Rangkaian pemicu/penyulut digunakan untuk meng-ON-kan SCR, BJT, atau Mosfet.

Prinsip rangkaian pemicu BJT dan MOSFET

· BJT, MOSFET merupakan komponen yang hanya dapat dioperasikan sebagai switching dan controlling saja, sedangkan operasi converting tidak bisa dilakukan.

· Hal ini berarti, BJT dan Mosfet hanya bisa untuk pengaturan sumber DC menjadi DC saja, sehingga untuk pengaturan sumber AC menjadi DC atau sebaliknya tidak bisa dilakukan.

· Jika BJT dan Mosfet dioperasikan sebagai switching, konfigurasi yang digunakan umumnya common-CE dan common-DS, dimana diberi arus basis (BJT) dan tegangan GS (mosfet).

Prinsip rangkaian pemicu SCR

· SCR merupakan kompoen yang dapat dioperasikan serbaguna, baik sebagai switching, controlling, maupun converting.

· Hal ini berarti, SCR bisa digunakan untuk pengaturan sumber DC menjadi DC, AC menjadi AC, maupun untuk pengaturan sumber AC menjadi DC atau sebaliknya.

· SCR dioperasikan sebagai switching, dengan cara memberi signal arus pada gate.


Kata kunci : elektronika daya, Penyearah 1 fasa, Penyearah 1 fasa, Rangkaian Pemicu/ Penyulut, rangkaian komunitasi, converter, AC regulator, Cycloconverter, Chopper, inverter


Download artikel lengkap : Download

0 komentar:

 

Template by NdyTeeN